RAGAM PAKAIAN ADAT NUSANTARA, MERIAHKAN KIRAB BUDAYA SD 3 BENOA

news balitv
3 May 202404:29

TLDRSeribuan siswa SD 3 Benoa mengikuti kegiatan kirab budaya untuk memperingati hardignas 2024 dan bulan Merdeka Belajar 2024. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan menanamkan nilai keberagaman dan toleransi pada generasi muda. Siswa-siswa menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, yang diiringi dengan pertunjukan tari khas daerah. Kegiatan ini dinilai positif dan diharapkan untuk terus dilaksanakan sebagai bentuk pengenalan budaya nasional dan menjaga kesatuan.

Takeaways

  • 🎓 Kegiatan budaya di SD 3 Benoa bertujuan mengenalkan siswa dengan keberagaman budaya Nusantara dan mencintai keragaman tersebut.
  • 🏛️ Pawai budaya yang dihadiri oleh 408 siswa melibatkan penampilan pakaian khas dari berbagai provinsi di Indonesia.
  • 👗 Pakaian adat yang dipamerkan meliputi daerah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jambi, Sulawesi Barat, Banten, dan Maluku.
  • 👥 Kegiatan ini diinisiasi oleh pembelajaran tema biner, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada anak-anak.
  • 🌟 Kepala sekolah SD 3 Benoa, Inyoman Ayu Manik Yunita, mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk mengedukasi siswa tentang toleransi dan keberagaman.
  • 👨‍🏫 Kegiatan ini juga diapresiasi oleh Imade Sudarmo, Kepala K3S Kecamatan Kudus Selatan, sebagai implementasi kurikulum Merdeka.
  • 👍 Kegiatan budaya lintas dinilai positif dan diharapkan untuk dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.
  • 👧 Anak-anak yang berasal dari luar daerah diharapkan dapat mengenal budaya mereka melalui kegiatan budaya seperti ini.
  • 🔁 Harapan untuk ke depan adalah untuk meningkatkan dan memperluas kegiatan budaya, termasuk penyajian di sepanjang jalan agar masyarakat luas mengetahui keanekaragaman budaya.
  • 👏 Apresiasi dari masyarakat dan pengurus Desa Benua atas kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat bagi siswa.
  • 💃 Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pertunjukan tarian khas daerah, yang menambah keragaman dan kesenangan acara.

Q & A

  • Apa tujuan dari kegiatan karya P5 yang diadakan di SD 3 Benoa?

    -Tujuan dari kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa adalah untuk memperingati hardignas 2024 dan memeriahkan bulan Merdeka belajar 2024, serta mengenalkan dan menanamkan pemahaman terhadap nilai-nilai bineka tunggal ika pada siswa.

  • Siapa yang membuka kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?

    -Kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa dibuka oleh ketua K3s Kecamatan Kudus Selatan Imade Sudarmo, didampingi Kepala Sekolah SD 3 Benoa Inyoman Ayu Manik Yunita dan komite sekolah.

  • Berapa banyak peserta yang mengikuti kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?

    -Jumlah peserta dalam kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa mencapai 408 siswa dari SD ser PES.

  • Apa saja pakaian khas daerah yang dikenakan peserta dalam kegiatan?

    -Peserta kegiatan karya P5 mengenakan pakaian khas daerah dari berbagai provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jambi, Sulawesi, Barat, Banten, dan Maluku.

  • Bagaimana tema pembelajaran yang dipilih dalam kegiatan karya P5?

    -Tema pembelajaran yang dipilih dalam kegiatan karya P5 adalah biner nasional, dengan tujuan untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai keberagaman suku, ras, bangsa, dan agama kepada siswa.

  • Siapa yang mengapresiasi kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?

    -Kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa diapresiasi oleh Kepala Sekolah SD 3 Benoa Inyoman Ayu Manik Yunita, serta oleh Made Sumadie yang mewakili tokoh masyarakat Benoa.

  • Bagaimana reaksi orang tua dan guru terhadap kegiatan karya P5?

    -Orang tua dan guru tampak antusias dan terhibur melihat penampilan anak-anak mereka dalam kegiatan karya P5, yang diisi dengan pertunjukan tarian khas daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.

  • Apa yang diharapkan dari kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?

    -Diharapkan kegiatan karya P5 ini dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya sebagai salah satu wujud mengenalkan budaya nasional dan menanamkan jiwa persatuan dan kesatuan sejak dini.

  • Apa rencana masa depan untuk kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?

    -Rencana masa depan untuk kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa adalah ditingkatkan lagi dan dilakukan di sepanjang jalan, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui keanekaragaman budaya yang ditampilkan.

  • Bagaimana kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa diimplementasikan dalam pembelajaran?

    -Kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa diimplementasikan dalam pembelajaran dengan cara mengadakan Pagelaran Seni Budaya, yang bertujuan untuk menanamkan pemahaman nilai-nilai bineka tunggal ika pada siswa.

  • Siapa yang memberikan apresiasi luar biasa positif atas kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?

    -Apresiasi luar biasa positif atas kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa diberikan oleh Made Sumadie yang mewakili tokoh masyarakat Benoa.

Outlines

00:00

🎓 Cultural Celebration at SD 3 Benoa School

The script describes a cultural event organized by SD 3 Benoa school to commemorate Indonesia's Independence Day and to enrich the students' understanding of the country's diverse cultures. The event, which is part of the school's P5 curriculum, includes a parade featuring traditional attire from various provinces across Indonesia. The school principal, Ayu Manik Yunita, highlights the importance of this event in educating students about the value of cultural diversity and tolerance. A total of 408 participants from different regions are involved, showcasing their traditional clothing and dances. The event is positively received by the community and is seen as an effective way to implement the curriculum while instilling a sense of unity and national identity in the students.

Mindmap

Keywords

💡Kira Budaya

Kira Budaya dalam konteks ini merujuk pada kegiatan yang mengenalkan dan menghargai keanekaragaman budaya Indonesia. Kegiatan ini penting untuk mengembangkan kesadaran dan toleransi antara siswa terhadap perbedaan budaya. Sebagai contoh, dalam skrip, kira budaya diadopsi sebagai salah satu cara untuk memperingati bulan Merdeka belajar 2024 dan mengenalkan siswa SD 3 Benoa pada berbagai pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia.

💡Hardignas

Hardignas singkatan dari Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Nasional, yaitu perayaan ke-79 tahun kemerdekaan Indonesia. Kegiatan Hardignas 2024 dalam skrip ini, melambangkan pentingnya mengenang dan menghargai sejarah kemerdekaan bangsa. Dalam konteks video, Hardignas juga dijadikan ajang untuk memperingati dan menggandeng siswa dalam kegiatan pengenalan budaya.

💡Merdeka Belajar

Merdeka Belajar adalah gerakan yang mendukung kemerdekaan dalam belajar dan mengajar, memberikan ruang bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan kreatif. Bulan Merdeka belajar dalam skrip tersebut menjadi wujud dari upaya menggandeng siswa dalam kegiatan pengenalan dan penghargaan keberagaman budaya Indonesia.

💡Pawai

Pawai dalam budaya Jawa, sering digunakan sebagai simbol perayaan atau acara pembukaan kegiatan. Dalam konteks skrip, pawai dilakukan untuk menggelar acara kira budaya, menjadi simbol pembukaan acara yang mengundang partisipasi aktif dari siswa dan masyarakat dalam mengenalkan dan menghargai budaya Indonesia.

💡Pakaian Adat

Pakaian Adat merujuk pada kostum atau pakaian yang khas suatu daerah atau suku, yang seringkali digunakan untuk acara-acara tradisional atau upacara. Dalam skrip, siswa-siswa dari SD 3 Benoa mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi, sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan dan menghargai keanekaragaman budaya Indonesia.

💡Bineka Tunggal Ika

Bineka Tunggal Ika adalah semboyan nasional Indonesia yang mengandung makna 'satu Indonesia yang berbeda-beda'. Dalam konteks skrip, nilai-nilai yang diajarkan melalui kegiatan kira budaya melibatkan pemahaman dan toleransi terhadap keberagaman suku, ras, dan agama yang ada di Indonesia.

💡P5

P5 dalam konteks skrip ini merujuk pada program kegiatan yang bertujuan menggandeng siswa dalam kegiatan pengenalan dan penghargaan budaya. Kegiatan P5 dinilai positif sebagai salah satu implementasi kurikulum Merdeka, yang membantu siswa dalam memahami dan menghargai keanekaragaman budaya Indonesia.

💡Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dimaksudkan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam proses belajar dan mengajar. Kegiatan yang diselenggarakan di SD 3 Benoa, seperti P5, dianggap sebagai salah satu bentuk implementasi kurikulum Merdeka, yang mendorong siswa untuk belajar secara kreatif dan mandiri.

💡Toleransi

Toleransi dalam konteks skrip ini mengacu pada kemampuan untuk menghargai dan menerima perbedaan, terutama dalam hal keberagaman budaya, suku, ras, dan agama. Kegiatan kira budaya diharapkan dapat menanamkan nilai toleransi ini pada siswa, sehingga mereka dapat lebih menghargai dan mengenal budaya yang berbeda.

💡Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan Kesatuan dalam konteks skrip ini mengacu pada nilai-nilai yang menguatkan kebersamaan dan kesatuan antar warga negara, terutama dalam menghargai dan mengenal budaya sendiri dan budaya orang lain. Kegiatan kira budaya dianggap sebagai salah satu upaya untuk menanamkan semangat persatuan dan kesatuan sejak dini.

💡Pertunjukan Tari

Pertunjukan Tari dalam skrip ini merujuk pada tampilan seni tari daerah yang ditonjolkan dalam acara kira budaya. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan dan mengenalkan tarian khas dari daerah mereka, yang juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Highlights

Rangkaian karya P5 di SD 3 Benoa yang bertujuan memperingati hardiknas 2024 dan memeriahkan bulan Merdeka belajar 2024.

Siswa-siswa diharapkan dapat lebih mengenal dan mencintai keberagaman budaya Nusantara melalui kegiatan ini.

Kegiatan kira budaya dimulai dengan pawai yang diberikan oleh ketua K3s Kecamatan Kudus Selatan Imade Sudarmo.

Kepala sekolah SD 3 Benoa, Inyoman Ayu Manik Yunita, menyampaikan bahwa pawai budaya ini diikuti oleh 408 siswa.

Para peserta pawai mengenakan pakaian khas dari berbagai provinsi di Indonesia.

Program ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman nilai-nilai bineka tunggal ika pada anak-anak.

Ananda dan orang tua diharapkan memahami pentingnya toleransi dan keberagaman melalui kegiatan ini.

Kegiatan ini melibatkan 486 siswa dan guru dari Selatan Imade Sudarmu.

Kegiatan diapresiasi sebagai bentuk implementasi kurikulum Merdeka khususnya P5.

Kegiatan serupa diharapkan terus dilaksanakan untuk mengenalkan budaya nasional dan menanamkan jiwa persatuan sejak dini.

Made Sumadi menyampaikan apresiasi atas kegiatan dan mengharapkan kegiatan ini terus dilakukan.

Kegiatan ini sangat positif dan diharapkan dapat membantu anak-anak mengetahui budaya mereka melalui kegiatan kirab budaya.

Harapan ke depan adalah untuk meningkatkan kini budaya dan melakukannya di sepanjang jalan agar masyarakat mengetahui keanekaragaman budaya.

Kegiatan ini tidak hanya berupa penampilan pakaian khas, tetapi juga pertunjukan tarian khas daerah dari setiap provinsi.

Guru dan orang tua terlihat antusias dan terhibur menonton penampilan anak-anak mereka di panggung.

Kegiatan ini dilaporkan oleh Ari Wiratmaja dari Bali TV.